Sekolah Sehat menurut al-Qur'an dan Hadits atau sekolah sehat menurut Islam, berdasarkan makna yang terkandung di dalamnya banyak menggunakan istilah-istilah yang berkaitan dengan kebersihan atau kesucian.
“Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Bersih (suci) dan mencintai kebersihan, Mulia dan mencintai kemuliaan, bagus dan mencintai kebagusan, bersihkanlah rumahmu….” (H.R.Tirmidzi dari Saad).
Sementara itu, sekolah sehat menurut Juwiter atau Sekolah Sehat yang dipacu oleh peran serta masyarakat yang di gagas oleh Muhammad Hamzan als Emzet Juwitour dalam konsep Jurnalisme Adiwiyata Bermitra, maka sekolah sehat bisa diartikan sebagai sekolah yang menerapkan Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat atas dasar rasa syukur kepada Allah SWT untuk mengamalkan ajaran Islam.
Juwiter juga memandang bahwa Sekolah adalah tempat anak-anak atau generasi bangsa menuntut Ilmu. Bahkan sekolah adalah tempat sebagian ummat manusia mencari rizki. Jika dikaitkan dengan keberkahan maka untuk mendapatkan keberkahan ilmu dan rizki, maka semua harus memperhatikan kesehatan sekolah.
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyakan manusia yaitu kesehatan dan waktu luang.” (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Ibnu Abbas)
Cukup jelas bahwa Rasulullah SAW, sebelumnya mengingatkan bahwa nikmat sehat, memang jarang diperhatikan. Sehingga kita jarang berikhtiar untuk sehat dan dan memperhatikan kesehatan. Padahal Allah SWT Allah SWT berfirman dalam QS Ibrâhîm, 14: 7. “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Membangun dan mengkampanyekan sekolah sehat, dalam Juwiter semoga diridhai oleh Allah SWT sebagai bentuk syukur terhadap nikmat Allah dengan cara memelihara kesehatan sekolah.
Karena senantiasa menjaga kesehatan sesuai dengan sunnatullah bahwa Allah SWT dan Rusulullah Muhammad SAW sangat memberi perhatian yang serius terhadap kesehatan manusia. Nabi Muhammad s.a.w. bahkan menganggap keselamatan dan kesehatan sebagai nikmat Allah yang terbesar yang harus diterima dengan rasa syukur.
Perpustakaan Alam untuk Sekolah Sehat
Perpustakaan Alam adalah salah satu program prioritas yang menjadi impian Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter). Perpustakaan Alam bagi Juwiter adalah perwujudan dari sekolah yang dirindukan benar-benar Aman, Nyaman, Sehat, Lestari (ASLI) untuk anak menerima Ilmu berkah serta untuk Guru menerima rizki berkah.Perpustakaan Alam memiliki konsep “Kemana Mata Memandang Ada Bacaan Terpampang”. Kesimpulannya, perpustakaan alam adalah sekolah itu sendiri. Namun demikian, perpustakaan alam memiliki center atau pusat di sekolah tersebut yang merupakan perwujudan dari program TRIAS Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Di dalam perpustakaan alam minimal terdapat Taman Obat Keluarga (Toga), Berugak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Majalah Dinding (Mading) Informasi dan Promosi Kesehatan, Pendidikan dan Lingkungan Hidup (Mading Infpromkesdikling).
Terapan Trias UKS untuk Sekolah
Program UKS selama ini hanya dikenal sebatas nama UKS atau pengetahuan terkait Trias UKS masih sangat minim, sehingga dampaknya sekolah yang tergolong peduli terhadap kesehatan biasanya hanya sebatas menyediakan Ruang UKS, alat-alat kesehatan dan Kader Kesehatan Remaja (KRR) atau Dokter Kecil.Selain itu, tidak bisa dipungkiri, ketersediaan penunjang UKS tersebut, hanya berperan aktif apabila menjelang lomba atau pembinaan khusus saja. Di posisi yang sama, adanya perbedaaan pemahaman terkait UKS masih sangat terlihat atau jika diasumsikan UKS masih dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan saja.
Diposisi yang sama, sekolah juga kadang bimbang bagaimana menjalankan teknis dan terapan UKS. Terbukti dengan tidak adanya jadwal sesuai Trias UKS atau indikator terkait. Melihat kondisi tersebut, maka penting melaksanakan upaya bersama atau upaya bermitra agar semua pihak saling rangkul dan saling memahami terkait teknis atau pola kerjasama dalam menerapkan program UKS.
Sebelum penerapan di lapangan, diantara teknis yang penting dilakukan adalah melaksanakan aksi sukarela, bertemu, menyatukan misi dan mengembangkan solusi terkait teknis kerjasama pelaksanaan UKS sebagai bagian dari tahapan swadaya dan sosialisasi pengembangan program sekolah model binaan Dinas Kesehatan Lombok Timur secara berkesinambungan.
Upaya tersebut terinspirasi atau terpacu dari dasar pemikiran Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler (KSE) Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter) yang merupakan inovasi atau konsep baru dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang kedepannya diharapkan mampu memacu penerapan TRIAS UKS.
Kegiatan ini juga bersipat swadaya sebagai upaya Pengembangan / Kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang peduli pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup yang dalam terapannnya memiliki prinsip anggaran bukan halangan, maksudnya sebuah kegiatan yang membangun tak mesti berdasarkan APBN, APBD dan sejenisnya, namun bisa juga melalui anggaran dari semangat kepedulian dengan pola donasi dan partisipasi sosial.