“Masing-masing desa memiliki potensi yang berbeda,”kata Ketua Gema Alam NTB, Haiziah Gazali.
Diceritakannya untuk desa Sapit potensi yang dikembangkan tepatnya di blok Dupe HKm Sapit adalah produk yang dihasilkan dari kebun buah dan rumah pohon. Di desa ini terdapat juga kelompok perempuan kreatif Sapit dengan inisiatif membangun koperasi yang akan mengakomodir kopi, tenun dan HHBK.
Untuk desa Suela potensi yang di kembangkan adalah ekowisata Lemor dengan program sekolah alam, pusat informasi dan bale aluq-aluq (oleh-oleh). Sedangkan di desa Mekarsari potensi yang dikembangkan adalah rumah pohon, kebun bunga, camping ground puncak semaring, ekstrak jahe, syrup jahe, madu hutan dan abon nangka.