Peduli Kelompok Tenun, Koperasi Hijau Gema Alam NTB Salurkan Hibbah

Juwitour KIPRAH. Koperasi Hijau GEMA ALAM NTB menyalurkan bantuan Dana Bergulir untuk Kelompok Nina Tenun di Desa Pringgesela Selatan, Kecamatan Pringgesela Kabupaten Lombok Timur. Bantuan dana bergulir ini dilakukan atas kerjasama antara Gema Alam NTB dengan Global Micro Initiative (GMI) Jerman yang pelaksanaannya dilakukan oleh Koperasi Hijau Gema Alam.

Penyaluran dana bergulir ini bertujan untuk menambah modal usaha kelompok Nina Tenun. Dengan bantuan modal ini kelompok diharapkan semakin termotivasi untuk lebih giat mengembangkan usahanya agar dapat menambah sumber pendapatannya.

Baca Informasi Terkait di

www.gemaalamntb.org 

www.ninebisa.blogspot.com

www.lombokepo.blogspot.com



Kelompok Nina Tenun merupakan kumpulan perempuan-perempuan penenun yang ada di Desa Pringgasela Selatan. Kelompok ini menggeluti usaha tenun bukan semata-mata untuk menambah pendapatan, akan tetapi  pengembangan usaha tenun ini lebih kepada bagaimana menjaga dan melestarikan tenun sebagai warisan budaya yang memiliki nilai filosofis tinggi dalam kehidupan masyarakat Desa Pringgasela Selatan.

Jumlah dana yang digulirkan tidaklah besar yaitu Rp.2.000.000/orang. Dana tersebut dikembalikan dengan cara mencicil setiap bulan dalam jangka waktu 6 bulan. Setiap peminjam dikenakan jasa 0,5% atau Rp.10.000/bulan. Meskipun aturan cicilannya dilakukan setiap bulan, namun kelompok tidak disanksi denda jika mengalami keterlambatan dalam menyetor cicilan.

Untuk mendapatkan bantuan dana bergulir ini, tidak mensyaratkan adanya jaminan, yang penting masyarakat memiliki kemauan untuk berusaha dan memiliki usaha yang jelas. Meskipun begitu, penyalurannya tidak dapat dilakukan begitu saja.

Tetapi harus melalui proses penilaian kelayakan yang dinilai oleh Gema Alam  dan kelayakannya disetujui oleh GMI. Selanjutnya, jika calon penerima dana sudah disetuju, Koperasi Hijau Gema Alam sebagai penyalur kemudian membuat “Akad” atau kesepakatan antara koperasi dengan penerima dana. Setelah akad selesai, barulah kemudian dilakukan pencairan dana.

Kerjasama Gema Alam dengan GMI tidak hanya sebatas pada penyaluran bantuan dana bergulir, tetapi kemitraan ini juga akan melakukan penguatan kapsitas kelompok melalui pendampingan, pelatihan dan perluasan pasar secara berkelanjutan sampai pada kelompok memiliki kemandirian.

Pemberian dana bergulir ini bukan semata-mata untuk menambah modal usaha kelompok, tetapi mengajak masyarakat untuk menciptakan system permodalan yang lebih sehat, yang mengedepankan prinsip keterbukaan, kebersamaan,  saling percaya dan kesetaraan.

Harapannya, system ini dapat menjadi alternative permodalan sehingga kelompok dapat terhindar dari praktek-praktek permodalan yang tidak fair, rentenir dan ekploitatif.

Kerjasama Gema Alam dengan GMI Jerman akan dilakukan secara berkelanjutan, namun sangat tergantung dari sejauh mana tingkat keberhasilan pengembangan system ini. Oleh karena itu, pada periode pertama ini dimulai dari dua desa, yaitu Desa Pringgasela Selatan dengan kelompok Nina Tenunnya dan Desa suela dengan FORMULA (Forum Pemuda Desa Suela).