Baca Juga : Sekolah Adiwiyata Sekolah Sehat dan Berkah
Namun setelah sekian lama perkembangannya, sebagian besar masyarakat Kelayu beranggapan bahwa kata Kelayu berasal dari bahasa Selaparang yang artinya “ayok layu”. Anggapan seperti ini telah diyakini oleh kebanyakan masyarakat Kelayu dengan suatu kenyataan bahwa siapa pun yang masuk ke Desa Kelayu dengan membawa nama kebangsawanannya tidak berpengaruh di desa itu. Sebutan kebangsawanannya itu seolah-olah tidak diakui oleh masyarakat Kelayu itu sendiri, panggilan kebangsawanan seseorang menjadi layu ( tidak dapat digunakan dalam bahasa kelayu) karena pada umumnya panggilan untuk masyarakat kelayu itu sama.
Panggilan jika dia seorang laki-laki maka dia disebut ente. Kata ente ini berasal dari bahasa arab yaitu Anta atau mek, seperti “mek aneng mbe”. Kata mek berasal dari bahasa Arab yaitu Maaun yang arti majasnya bahwa amak itu adalah seorang bapak yang mengeluarkan air yang apabila dia telah menjadi seorang bapak. Bapak menuangkan air kepada inak. Dan panggilan untuk seorang perempuan yaitu bi, seperti “bi aneng mbe” atau kemu, seperti “kemu epene”.
Kalimat itu hanya untuk perempuan. Arti kata kemu menurut pengertian masyarakat kelayu yaitu kaummu yang berasal dari bahasa Arab yaitu Qaumun dengan pengertian bahwa wanita itu adalah kaum dari laki-laki. Dan apabila seorang perempuan telah menjadi seorang ibu maka dia dipanggil dengan sebutan inak, seperti bagi laki-laki disebut amak. Inak berasal dari bahasa Arab yaitu Inaaun yang berarti bejana.
Dengan uraian di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa kebangsawanan didalam masyarakat Kelayu itu tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah cerita singkat mengenai asal mula dibentuknya Desa Kelayu.
Sumber : http://huzainro.blogspot.co.id/2015/08/singkat-cerita-asal-usul-desa-kelayu-d.html