dr. Asrul Sani, bersama Tokoh Agama dan Adat |
Sepanjang pantauan nan pengakuan, para melek pembangunan pun mengakuinya. Namun, bukan soal itu yang menjadi bahasan, melainkan, statement dari Asrul Sani yang sempat membuat penulis kesaruk.
Pasalnya, saat menyampaikan itu, kami (5 orang) sedang makan. “Ya, Puskesmas itu harus bersih, designnya harus sehat, karena ada keterlibatan Allah disana,”katanya menjawab tuan rumah sambil mengunyah hidangan makan siang di rumah seorang Tokoh Desa Kembang Kuning, Sikur, Lombok Timur (20/12/16).
Kesaruk itu Apa sih?
Kesaruk dalam bahasa indonesia artinya apa ya? Yang jelas belum masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Saya mengartikan kesaruk sebagai sebuah pengalaman tersendatnya makanan saat makan dan ingin segera minum. Kesimpulannya kesaruk bisa terjadi hanya pada saat makan (Wallahu’lam)
Kesaruk, Penulis, terjadi karena ada getaran terkait pengabdiannya yang ternyata ada landasan karena Allah SWT dalam memperbaiki wadah pelayanan kepada sesama ummat, dalam hal ini terkait kesehatan.
Proses Asrul Sani Berkata
Jawaban Ada keterlibatan Allah SWT di Puskesmas itu muncul karena tuan rumah yang saat itu mengundangnya maulid banyak bertanya soal puskesmas yang dipantaunya banyak berubah, tapi masih pada tahapan designnya saja.
Dalam diskusi sambil makan, yang mungkin karena tuan rumah khawatir kehabisan waktu bertemu itu. Penulis mendengar dan menyimpulkan bahwa drg H Asrul Sani, M.Kes seolah-olah menginginkan agar segenap pemangku kepentingan terkait Puskesmas menanamkan kesatuan ikhtiar.
Kemungkinan Niat Asrul Sani
Bahwa, agar tujuan berdirinya puskesmas tercapai, maka para pemangku kepentingan, dari Kepala Puskesmas, Dokter, Perawat, Bidan, Sanitarian, Apoteker, Pasien, keluarga pasien dan semua kita harus berusaha menjalankan ajaran agama.
Terutama bagaimana soal saling melayani, kebersihan lokasi, kebersihan hati, kesabaran, kejujuran pelayananan dan terlayani, dan segala hal yang membuat mahluk ghaib utusan Allah SWT di puskesmas terkait senang dan ikut berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan pasien.
Karena Innalillahiwainna Ilahirojiun “Segala sesuatu itu datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. (Wallahu’alam).
Setelah Makan Saya Kemana?
Setelah makan Saya dan Sopirnya langsung permisi keluar. Di luar saya termenung sambil melakukan sesutau. Biasa tradisi habis makan.Bersembunyi, karena takut diketahui Asrul Sani yang tidak suka membakar uang. Ia pasti melarang kami disela-sela kemiskinan ini. Mohon maaf, simpulkan saja apa yang kami lakukan.