Inspirasi Kreatif Alumni MAN Selong di Simpang Tiga (1)

Tamu Luar Bangsa di Kedai Simpang Tiga
Topinya putih. Senyumannya manis. Belum menikah. Pinter masak. Adalah diantara beberapa Curriculum Vitae salah seorang sahabat saya yang dulu sering curhat terkain pasangan hidupnya.

Siapa?

Serius ingin tau?

Tapi janji ya?

Bukan karena ia belum menikah.

Tapi?

Baca dulu deh, sekalian untuk misi meransang minat baca. Emang bisa? Bisain aja!.

Senja itu (27/01/2017) sang pemilik topi putih tersenyum manis menyambut kedatangan kami di kedai yang sedang dirintisnya. Ia bersama kepulan asap yang berputar karena tiupan angin dari tangannya yang terus bergerak.

Di balik kepulan asap itu, ada beberapa ekor mahluk bernama ikan yang sedang menjalankan takdirnya untuk dimakan oleh para pelanggan kedai “Simpang Tiga” tempat Alumni MAN Selong ini bersama dua kawannya merintis usaha. 

Karena ikan segar itu dibakar, maka berubahlah namanya menjadi ikan bakar. Selain ikan bakar, adapula ayam. Sayangnya hanya ikan bakar itu yang berhasil masuk ke perut ini. Sehingga saya hanya akan bercerita tentang Ikan Bakar Simpang Tiga aja (gitu loh).

Ikan bakar yang sungguh lezat. Ikan bakar yang menjadi idaman istri saya, ketika (saat ini) sedang hamil.  Pasalnya, kunjungan saya hari ini bukan yang pertama, namun entah yang ke berapa. (Bersambung).